Well, here we are..Di tanggal yang katanya banyak banget "unsur", mulai dari hal kiamat, tanggal bagus buat nikah, buat lahiran, hal-hal mistis,dsb..Yang jelas tanggal tetaplah tanggal..
Aku tahu batasanku huey, bagimu mungkin aku cuma bagian dari memori belaka. Tapi buatku, kamu nyata senyata-nyatanya. Aku bukan seorang musisi ataupun seorang yang pandai memainkan lagu ataupun menulis lagu untukmu. Tapi inilah aku, seorang yang pernah menghiasi dinding-dinding hatimu.
Pijakan langkah tiap ruang dan waktu pastinya kuberkeyakinan semua telah kau hapus hingga tanpa jejak. Aku sangat sadar dialah mungkin (masih) yang terbaik buatmu. Seluruh fokus dan energimu tertuju padanya. Hanya ingin kau sadari bahwa aku di sini, di tempat yang kapanpun kau bisa datang, ya di sini aku menunggumu..
Ku sadari tidak ada yang abadi..Bahkan keabadian bukanlah melodi yang berasal dari dunia ini..Bukan rautan kecewa maupun guratan senyum yang kubentuk saat ini kala mengenangmu dan mengenang kita, melainkan doa agar kita bisa setidaknya memulai lembaran baru..Karena aku sungguh mencintaimu..Dan biarlah bulan yang sedang kita tatap bersama dari ruang dan waktu yang berbeda menjadi saksi bahwa rasa sayang itu belum pudar..Mungkin aku masih terlalu hijau tuk mengerti arti cinta, tapi kumohon ajarilah kita dari semua sifatmu yang lembut itu..Kau lebih dari sekedar sahabat, lebih dari sekedar adik, lebih dari sekedar pemanis dalam tiap mimpi malam-malamku..Suara hati ini memanggil namamu karena separuh aku (masih) dirimu..
Aku mengerti semua masih tentang dia dan dia, tapi aku di sini..
Dan di sini, di detik terakhir pergantian tanggal ini, ku katakan sekali lagi, aku belum berhenti berharap tentang kita..
No comments:
Post a Comment