Jeritan Hati Ngantuk

2 hari tanpa tidur dan sepagi ini sudah sampai di kantor..Walhasil jadilah zombie, parahnya zombie sipit pula (-_-)..

Lack of sleep, itulah tema pagi ini. Beberapa manusia di sekitarku menganjurkan satu benda (yang katanya) mujarab yakni kopi. Sayang namun sayang, kopi adalah musuh buatku no. 2 setelah bubur *gagalbunuhkantuk*

Oke kita mulai..

Pagi ini dibuka dengan hujan. Turunnya hujan merupakan salah satu bentuk kenaifan. Beberapa orang mengaku kalau mereka suka sekali dengan hujan, meskipun pada prakteknya mereka pun membawa payung kemanapun mereka pergi. Aneh memang.

Bentuk kenaifan lainnya adalah cinta buta. Kata orang, cinta itu sesuatu yang seharusnya megah. Namun kadang megahnya tertutup keadaan kemudian kalah. Buat beberapa orang kekalahan karena cinta ini lebih sadis daripada menonton episode Cinta Fitri yang nggak ada habisnya (yang hingga tulisan ini dibuat penulis mengaku tidak tahu sampai season berapa). Sebagian diriku sedang buta (benar begitu?). Alter egoku berkata bahwasanya pikiran tak waras bisa berdampak fatal pada ideologi dan prinsip. Dan sekarang aku menjurus pada ketidakwarasan (lagi).

Kembali tentang cinta. Tak ada satupun insani yang mengharapkan sakit hati. Namun ada kalanya senyum getir yang didapat kala mengetahui realita cinta tidak semanis yang dibayangkan. Faktanya adalah kalau jatuh cinta itu memang sakit, apalagi kalau jatuh cinta dengan orang yang sudah mempunyai pacar dan pacarnya adalah petinju kelas bulu kemoceng. Trust me, itu sakit banget. Tapi aku sayang padamu dan nggak bisa relain kamu nggak bahagia dengannya (kutipan dari sinetron). It really does, hurt make you stronger. Andai saja kita bertemu lebih cepat. Andai kau memanggilku "Ay" sedari dulu. Andai ku tahu sedari awal bahwa kaulah orangnya.

Ucapan paling dibenci siapapun adalah mungkin "Udah gpp, kalau jodoh juga pasti kalian kembali lagi sama-sama". Itu bukan penyemangat. Kalau memang benar di sana sudah ada jodohku, lebih baik duduk diam di rumah saja toh, nanti juga datang tuh jodoh dari teman-teman yang sudah kenal kita.

Pernyataan menggelitik kemarin di diskusi adalah "Ini orang ya lagi serius ada masalah sempet2nya bercanda". Well, that's me. Tergantung sudut pandang mana dirimu memandang sebenarnya. Inilah aku. PoV yang aku pakai adalah out of the box. PoV yang kamu pakai adalah current situation. Somehow it really matter mate.

Mungkinkah kita harus berkelahi? Memangkah kita harus menanggalkan segala logika dan berperang karena hati nurani yang gelap mata? Ku tunggu jawabanmu.

Inilah pembicaraan antara aku dan diriku, dirimu dan dirinya, dirimu dan temannya, aku dan kamu #AbsurdMonday